Informasi terbaru Sinopsis Episode 2 Playful Kiss dalam Bahasa Indonesia - 20 Episode Korean Drama Mischievous Kiss/Playful Kiss/???? ?? from September 1, 2010 kami sediakan khusus untuk pembaca setia surattresna.blogspot.com, semoga informasi Sinopsis Episode 2 Playful Kiss dalam Bahasa Indonesia - 20 Episode Korean Drama Mischievous Kiss/Playful Kiss/???? ?? from September 1, 2010 memberikan pengetahuan lebih untuk kita semua.
Details
* Title: ???? ?? / Jangnanseureon Kiss
* Also known as: Playful Kiss, Naughty Kiss
* Genre: Romance, school
* Episodes: 20
* Broadcast Network: MBC
* Broadcast period: 2010-Sep-01 to TBA
* Air time: Wednesday & Thursday 21:55
* Related TV shows: Itazura na Kiss, It Started with a Kiss
Synopsis
Based on the popular manga, Oh Ha Ni is a clumsy student who falls for the perfectionist, Baek Seung Jo. However, Seung Jo is indifferent towards her and rejects her love. When Ha Ni's house collapses, she and her father moves into his long-time friend's house. It turns out that Seung Jo is the friend's son and Ha Ni is given the opportunity to be near the guy she loves. Will she be able to move Seung Jo's heart?
Cast
* Kim Hyun Joong as Baek Seung Jo
* Jung So Min as Oh Ha Ni
* Lee Tae Sung as Bong Joon Gu
* Lee Si Young as Yoon He Ra
* Jung Hye Young as Hwang Geum Hee (Seung Jo's mother)
* Oh Kyung Soo (???) as Baek Soo Chang (Seung Jo's father)
* Choi Won Hong as Baek Eun Jo (Seung Jo's brother)
* Kang Nam Gil as Oh Ki Dong (Ha Ni's father)
* Hong Yoon Hwa (???) as Jung Joo Ri (Ha Ni's friend)
* Yoon Seung Ah as Go Min Ah (Ha Ni's friend)
* Jang Ah Young as Hong Jang Mi
* Bye Bye Sea as Bong Joon Gu's idols
* Hwang Hyo Eun as Song Kang Yi (Ha Ni's homeroom teacher)
* Song Yong Shik (???) as Song Ji Oh
* Moon Hoe Won (???) as Head Teacher Hwang
* Kang Doo
Production Credits
* Production Company: Group Eight
* Chief Producer: Han Hee
* Producer: Song Byung Joon (???)
* Director: Hwang In Roe, Kim Do Hyung (???)
* Original writing: Manga "Itazura na Kiss" by Tada Kaoru
* Screenwriter: Go Eun Nim (???)
source: http://wiki.d-addicts.com/
Sinopsis Episode 2
Ha ni : Mengapa kau keluar dari rumah itu?
Seung jo : Karena ini rumahku.
Ibu lewat intercom : Baek Seung Jo ayo masuk! Hani-ah ayo masuk ke dalam rumah..
Ha ni masih shock, Seung Jo beranjak masuk lalu menunjuk ke arah koper, apa aku harus membawa itu?
Ha Ni : Tidak
Seung Jo dengan senyum sinis berkata, jadi ingat ya, kau hampir jadi gelandangan dan kau masih menolak bantuanku. Lalu masuk.
Ha Ni tidak percaya ini arrrrrgh.......
Kemudian mereka semua berkumpul di ruang tengah. Ayah Baek menyambut keluarga Oh dengan hangat, Ibu juga, dia bahkan langsung merasa akrab dengan Ha Ni.
Ibu Seung Jo tanya, kalian satu angkatan kan, apa kalian tidak saling kenal? Ha Ni berkata kalau Seung Jo itu terkenal. Ibunya berkata tapi dia aneh, dia arogan dan suka memandang rendah orang. Apa dia akan punya pacar?
Ha Ni tersenyum geli.
Lalu adik Seung jo turun, Ayahnya mengenalkan dia, ini yang kecil, Baek Eun jo, masih kelas 4 SD.
Ibunya minta Eun Jo memberi salam pada Ha Ni noona, tapi Eun Jo menolak, karena Ha Ni tampak bodoh. Ibu Eun Jo langsung memukulnya.
Eun Jo tidak terima, kalau memang pintar, ayo apa ini artinya? Eun Jo menyodorkan buku bhs mandarin-nya pada Ha Ni.
Ha Ni gelagapan tapi tidak mau kehilangan muka, ia berkata oh ini..Ha Ni panik, apa ya? ah ini pelajaran kelas 6 ya?
Ibu Eun Jo membantu, oh ini kan "Han wu choong dong" Ha ni mencoba menerjemahkan : han wu adalah sapi Korea choong dong adalah mendesak, jadi kau sudah mendesak ingin makan steak.
Eun Jo memastikan dan tanya pada kakaknya, apa benar? Ada keadaan mendesak untuk makan steak sapi?
Seung Jo geli dan berkata pada adiknya Han itu berkeringat, Wu itu sapi, choong dong itu menuju Timur, jadi tingkat usaha seseorang diukur dari niatnya. Haiyah...Ha Ni bengong.
Eun Jo : Lihat..apa itu bukan bodoh?
Ha Ni...gubrak!
Ibu Baek (emang dia baik ya..), membawa Ha Ni ke atas, ke kamar barunya. Kamar princess! Ha Ni bengong. Ibu Baek tanya, kau tidak menyukainya ya?
Ha Ni langsung senyum lebar, sebaliknya, ini luar biasa. Ibu langsung semangat dan duduk di ranjang, coba lihat, ini empuk sekali, ayo sini coba!
Ha Ni dan Ibu mencoba kasurnya dan Ibu berkata ini menyenangkan sekali, aku hanya bisa melahirkan anak lelaki dan itu membosankan sekali, keduanya ketawa geli. Ibu dan Ha Ni sudah menjadi sekutu.
Ha Ni tersenyum dan sangat berterima kasih pada Ibu.
Seung jo naik ke atas dan meletakkan koper Ha Ni. Ibu turun, Seung Jo belum turun dan ia memandangi Ha Ni. Membuat Ha Ni salah tingkah.
Tapi Seung Jo dengan dingin berkata, kamar ini dulunya milik Eun Jo. Lalu Seung Jo memperingatkan, awas kau, jangan mengatakan apapun mengenai ini di sekolah!
Ha Ni : Jangan khawatir, jika kabar kalau kita tinggal bersama tersebar, hanya aku yang akan terpengaruh.
Seung Jo : "tinggal bersama" ? Bukankah kau yang masuk ke rumah ini?
Lalu Seung Jo keluar, ia masuk ke kamar mandi.
Ha Ni langsung berkata sendiri, mati kau! Dan ia berimajinasi lagi, ia jadi Trinity di The Matrix lengkap dengan baju kulit hitamnya dan ia menyerang Seung jo yang baru keluar dari kamar mandi (kayanya senang dia nyerang org keluar dari kamar mandi hahaha) dengan bantal pink-nya sampai Seung jo terluka dan ketakutan.
Seung Jo : kau membuatku berdarah...
Ha Ni teriak : Aku benci pria pintar seperti kau! Ha Ni sampai jatuh ke tempat tidurnya karena kesal.
Seung jo keluar dari kamar mandi (yg ini sungguhan) dan membuat Ha Ni kaget sampai jatuh ke lantai. (wow..ada rak segi enam-nya Jin Ho! Personal Taste haha..ah coba ya LMH jadi cameo).
Ha Ni masuk ke kamar mandi, ia duduk di toilet dan menyadari, dudukan toiletnya hangat (habis dipakai Seung Jo, ieww..) dan ia cekikikan sendiri, Ha Ni senang tinggal seatap dengan Seung Jo. Bahkan kami berbagi toilet bersama. Ha Ni bahkan main-main dengan sikat gigi mereka, tapi kemudian dia sadar dan berkata ah Seung Jo tidak menyukainya dan sebaiknya aku tidak memikirkannya.
Paginya, Keluarga Baek dan Oh sarapan bersama dan Ha Ni hampir tidak percaya, ia sarapan dengan Seung Jo!
Ha Ni terus mencuri lihat ke arah Seung Jo, ah dia makan roti bakar dan selai, anak jenius juga makan selai? Ha Ni kelihatan heran. Dan Seung Jo terus saja melihat dengan pandangan menghina.
Ayah dan Ibu Baek memuji sup buatan ayah Ha Ni, dan Ha Ni karena grogi dilihat oleh Seung Jo jadi tersedak. Ayah HA Ni, Ayah+Ibu Baek langsung sibuk membantu Ha Ni. Kelihatan sekali keluarga itu sangat menginginkan anak perempuan hahaha
Seung Jo segera menyelesaikan sarapannya dan bergegas berangkat sekolah. Ha Ni langsung mengejarnya, karena dia tidak tahu jalan ke sekolah kalau dari rumah Seung Jo. Ha Ni lari2 menyusul Seung Jo. Tiba2 seung Jo berhenti, membuat Ha Ni menabrak punggung Seung Jo.
Seung Jo : Hanya hari ini, kita berangkat sekolah bersama, dan jangan membuat rumor apapun di sekolah.
Bahkan Seung Jo ingin mereka pura-pura tidak saling kenal dan menyuruh Ha Ni jalan beberapa langkah di belakangnya.
Ha Ni : Iya! aku tidak akan berkata apapun!
Ha Ni menyipitkan mata di belakang Seung Jo, Ha Ni menendang2 udara, seperti menendang Seung Jo. Ha Ni menyebut Seung Jo : dasar brengsek, dengan nada tertahan.
Ha Ni berkata pada dirinya sendiri, aku tidak percaya aku bisa menyukai pria sepertimu selama 3 tahun!
Ha Ni benar2 merasa menyesal, aku sudah membuang-buang waktuku.
Seung Jo tiba2 berhenti, lalu berkeras agar Ha Ni jalan duluan ke sekolah.
Seung Jo : Kakimu pendek kau pasti tidak akan bisa menyusulku. Aku tidak ingin disalahkan kalau kau terlambat, jalan saja di depanku, aku akan mengikuti dari belakang.
Ha Ni hanya bisa menghela nafas dengan kesal, sabar..sabar... lalu jalan di depan Seung Jo. Tapi sebenarnya Seung Jo melihat ada pria dengan jaket coklat yang sembunyi di semak2, ia mungkin hanya ingin menjaga Ha Ni. Bagaimanapun itu lingkungan rumah Seung Jo, jadi dia pasti sangat mengenal situasi sekitar. (oya, pria itu kaya pacarnya mama-nya Eun Joo di Cinderella Unni haha)
Sampai di sekolah, teman-teman Ha Ni masih asyik sendiri. Ha Ni mengeluh dengan test mid semester-nya. Ha Ni bertekad ia akan membuat teman-teman sekelasnya bangga, dan ia akan menaklukkan test itu!
Lalu Bong Jun Gu masuk bersama rombongan, Jun Gu duduk di depan Ha Ni, Ha ni-ah, apa kabar? bagaimana rumah teman ayahmu itu?
Ha Ni : ehm..ehm itu
Jun Gu : Bagaimana kalau kita pulang bersama? masa aku tidak tahu dimana "gadisku" tinggal..woo..cute,
Joo Ri langsung memukulnya, Jun Gu mengeluh mengapa memukulku? Joo Ri membalas, lalu apa kau mau ditendang?
Ibu Guru masuk dan membuat keributannya berhenti, lalu ibu guru melihat Joo ri, kau habis memotong rambutmu ya? Dan..ibu guru akhirnya mendapatkan special treatment dari Joo Ri mengenai rambut-nya haha..Joo Ri ini sebenarnya punya bakat salon.
Ha Ni tetap tinggal di sekolah sampai sore, teman-teman-nya bingung, ini bukan Ha Ni. Semua jadi cemas, apa Ha Ni baik-baik saja.
Ha Ni mengintip ke ruang belajar istimewa itu, yang hanya dikhususkan untuk 50 siswa teratas, dan anak2 itu menikmati fasilitas istimewa, seperti ruangan ber-AC dan mendapat komputer sendiri, enak ya..
Ha Ni melihat ke arah diagram yang diletakkan di ruang santai, ia mendesah, jarak nilainya dari nilai Seung Jo, jauuuhhhhhh...sekali.
Seung Jo muncul dan heran, kau belajar disini?
Ha Ni : Kenapa? kau takut? sekarang kau harus mulai berlatih, dan siap2 menggendongku.
Seung Jo : kedengaran-nya seperti suara orang yang kalah, kau sepertinya menderita inferior complex! ha!
Seung Jo tanya lagi kau tidak pulang? Ha Ni semangat, kenapa? kau ingin pulang bersama?
Belum sempat Seung Jo menjawab, Bong Jun Gu muncul bahkan dia sudah membawakan tas sekolah Ha Ni.
Bong Jun Gu menunggu Ha Ni pulang, ia ingin mengantar Ha Ni. Ha Ni tidak ingin rumah-nya diketahui Jun Gu maka, Ha Ni membiarkan Jun gu mengantarnya lalu meninggalkannya di kereta api bawah tanah. Kasihan...
Lalu Ha ni naik taksi dan..Kembali! ke sekolah. Astaga.
Ha Ni berpikir Seung Jo masih disana menunggunya. Ternyata..sekolah sudah sepi dan tidak ada tanda-tanda Baek Seung jo dimanapun juga.
Benar saja, Seung Jo duduk di rumah, ibunya membantu Eun Jo belajar. Tiba-tiba ibu sadar, Seung Jo mengapa kau pulang sendirian? mana Ha Ni? Kau tahu Ha ni belum hafal dengan lingkungan ini, dan kau tahu ada orang gila itu.
Seung Jo teringat pria dengan jaket coklat pagi tadi, lalu mulai cemas (sedikit), Seung Jo keluar dan duduk di halaman, ia mulai merasa sedikit bersalah. Aku ini benar2 orang yang menjengkelkan. Seung jo lalu keluar rumah.
Ha Ni pulang sendirian, ia masih celingak-celinguk (ini bhs Ukraina..) mencoba mengenali jalan pulang ke rumah Seung Jo. Itu sudah menjelang malam dan jalanan mulai sepi.
Tiba-tiba..pria berjaket coklat itu muncul, pria itu memohon agar Ha Ni melihat..ehm..you know..itunya. Dia seorang eksibisionis, org dengan kelainan seksual, yang baru puas kalau memperlihatkan alat kelamin-nya dan mendengar teriakan yang lihat. Astaga.
Siapa yang sudi? Ha Ni mentah2 menolaknya, Ha Ni langsung pasang kuda2 dan bersiap dengan "jurus2"nya, Ha Ni mulai menendang..tapi sepatunya lepas. Pria itu dengan cepat mengambil sepatu Ha ni dan kabur!
Seharusnya Ha Ni membiarkan saja, tapi sepatu itu pemberian Ibu Seung Jo, dan Ha Ni mengejar pria itu! Hei kembali..kembalikan sepatuku!
Sampai di jalan yang lebih sepi, pria itu berhenti dan akan mengembalikan sepatu Ha Ni kalau..Ha Ni bersedia melihatnya. Arrgh...dan Ha Ni setuju!
Ha Ni menyiapkan mentalnya, tunggu! tunggu sebentar, Ha Ni memejamkan mata dan menarik nafas. Pria itu memutar, ayo mau lihat? Ha Ni membuka matanya, baik..
Pria itu mulai membuka kancing jaketnya, Ha Ni panik tapi dia harus mendapatkan sepatunya kembali, pria itu siap2 membuka jaketnya..mata Ha Ni terbelalak...
tepat di saat krusial itu..sebuah tangan menutup mata Ha Ni, dan membalik-kan badan Ha Ni ke arahnya, It's Seung Jo! wiii...
Pria itu sudah membuka jaketnya dan dengan bangga menunjukkan perabotnya, hanya..bukan Ha Ni yang melihat, tapi Seung jo! Yang melotot marah padanya.
Pria itu ketakutan dan lari. Seung jo melihat ke arah Ha Ni sekilas dan mengejar pria sakit itu. Ha Ni berdebar-debar dan ia melihat ke tangannya, ternyata ada belanjaan Seung Jo. (hehe..Seung Jo sengaja keluar utk belanja, sambil menunggu Ha Ni, biar tdk ketahuan kalau dia sengaja menunggunya)
Seung Jo mendapatkan pria itu. Pria itu langsung berlutut dan memohon agar tidak dilaporkan ke polisi, dia masih baru dengan kejahatan ini dan ia punya keluarga. Pria itu janji tidak akan mengulangi perbuatan-nya. Seung Jo mengambil sepatu Ha Ni kembali dan melepaskan pria itu.
Seung Jo kembali ke Ha Ni dan memakaikan sepatu Ha Ni.
Ha Ni : Apa kau sengaja keluar menungguku?
Seung jo : Aku keluar untuk ke toko.
Ha Ni : Tapi mengapa waktunya bisa tepat.
Seung Jo : Itu karena aku sedang sial.
Seung Jo jalan pulang dan Ha ni tersenyum, loncat2 di belakang Seung Jo.
Ha Ni masih belajar sampai malam, tapi ngga masuk-masuk juga pelajaran-nya hahaha. Ibu Seung Jo masuk dan membawakan snack, wah ibu satu ini emang asyik.
Ha Ni dan Ibu duduk di tempat tidur dan melihat-lihat foto masa kecil Ha Ni, wah kau lucu sekali. Lalu mereka melihat foto-foto Seung Jo ketika kecil.
Yang mengejutkan lagi adalah, Ibu sangat ingin anak perempuan sampai-sampai Ibu mendandani Seung jo kecil seperti anak perempuan. Oh no..hihihi...
Ibu mengaku ia salah, ia sangat mendambakan anak perempuan, bahkan ia pernah membawa Seung Jo ke kolam renang umum dengan baju renang perempuan, lalu ketahuan. Ini membuat Seung jo kecil trauma. Ibu menghela nafas. Mungkin karena itu maka sekarang Seung Jo sangat dingin.
Ibu berkata semua foto2nya sudah dibakar tapi ibu masih menyimpan film-nya. Ha Ni senyum sendiri. Sepertinya ia punya rencana.
Di sekolah, Ha Ni geli dan ketawa-ketawa sendiri mengingat cerita Ibu semalam. Tiba-tiba, Baek Seung Jo muncul di depan kelasnya! wow..membuat pengiring Bong Jun Gu mendekatinya dengan curiga.
Seung jo teriak dari luar kelas, Oh Ha Ni, keluar! Bawa baju olah ragamu!
Ha Ni bingung, ada apa? Lalu ketika ia mengeluarkan baju OR-nya ia baru sadar, baju mereka tertukar hahaha.
Semua teman-teman Ha Ni memandang keduanya, lalu Ha Ni dan Seung Jo keluar dan saling tukar baju OR. Dengan pandangan teman2 sekelasnya dari jendela kaca.
Ha Ni menggoda Seung Jo, Mengapa kau tidak mengenakan-nya saja? bukankah kau terbiasa mengenakan baju anak perempuan? Ha Ni juga menunjukkan sebuah foto Seung Jo mengenakan baju anak perempuan yang masih ada.
Bisa dibayangkan reaksi Seung jo melihat masa lalu-nya yg "kelam" ada di tangan Ha Ni.
Seung jo panik! dia langsung mengejar Ha Ni keliling taman, di sekitar pepohonan, well..seperti orang pacaran hahaha. Seung Jo mati2an ingin mengambil foto itu dari tangan Ha Ni.
Sampai..Seung Jo berhasil memojokkan Ha Ni di sebuah pohon. Hong Jang Mi dan Bong Jun Gu melihat keduanya! Keduanya ketakutan apa yang akan terjadi dengan mereka?
Ha Ni akhirnya berkata, baiklah kau bisa mendapatkan foto ini tapi dengan syarat. Kau mau menjadi pembimbingku.
Seung Jo mengingatkan Ha Ni, ujian tinggal seminggu lagi dan aku bukan dewa. Aku bodoh jika membantumu, kau ingin aku kalah taruhan, kau ingin aku menggendongmu dan kau masih ingin aku mengajarimu? yang benar saja..
Ha Ni berkata kalau begitu, tidak perlu menggendongku keliling sekolah, taruhannya berakhir. Aku sudah tidak punya perasaan apa-apa lagi padamu, dan tidak ingin lagi kau gendong keliling sekolah.
Seung Jo menantang : Benarkah? lalu Seung jo mendekat..seperti akan mencium Ha Ni..
Rekan2 Ha Ni yang melihat dari jendela menahan nafas..lalu..
adegannya di-cut. Asli! Kita tidak tahu apa yang terjadi.
Di rumah, Baek Seung Jo membuat keluarga mereka terperanjat sekaligus gembira karena ia memutuskan akan belajar bersama Oh Ha Ni. Adik Seung jo, Eun Jo protes, ia marah sekali kalau Ha Ni sekarang memonopoli kakaknya.
Seperti yang diduga, suasana belajar mereka. Seung Jo berusaha menjelaskan pada Ha Ni mengenai logaritma. Dan Ha ni berusaha mengerti dengan mata bulatnya. Seung Jo sampai lemas, dan ia memandang Ha Ni dengan putus asa,
Seung jo : bagaimana dengan sistem angka biner?
Ha Ni : bengong....
Seung jo : Itu cara untuk menyatakan angka menggunakan 0 dan 1 saja.
Ha Ni : tapi mengapa? buat apa itu? hahaha ..
Seung Jo : tahun 1974, sebuah pesan dikirim ke luar angkasa dari observatorium Arecibo dengan sistem itu karena kita tidak tahu tingkat kecerdasan alien, maka pesannya dikirim dengan kode biner.
Ha Ni : Jadi aku harus belajar sistem biner agar bisa berkomunikasi dengan alien. Terus kalau 100, angka binernya apa..
Ha Ni : Tapi..apa kita menerima jawaban dari alien? bukankah alam semesta itu luas sekali?
Seung Jo : belum, dan karena itu sistem log dibuat.
Ha Ni : Benarkah?
Seung Jo : Log diciptakan untuk menyatakan sesuatu yang sangat besar.
Seung Jo menyindir, banyak sekali yang tidak kau ketahui!
Ha Ni membalas dengan menunjukkan poster Super Junior, apa kau tahu nama mereka?
Seung jo bengong. Dan Ha ni menyebutkan nama anggota SJ satu persatu : Si won, Kang In, Shin Dong, Kyuhyun, Han Kyung, Ki Bum, Sung Min, Hee Chul, Ye Sung, Eun Hyuk, Dong Hae, Lee Teuk, dan Ryeowook!
Ha Ni : Kemampuan setiap orang memang berbeda.
Seung Jo ...gubrak!
Ha Ni menempel pesan2 post it di seluruh kamarnya dan ia tidak tidur,
Ha Ni berbaring sambil bergumam : seperti terlihat dalam elektroensiphalogram, bahkan ketika aku tidur gelombang alfa-ku bergerak bla..bla....hahaha sudah ketularan seung jo dia ..
Bahkan ada lingkaran hitam di sekitar matanya. Membuat teman2nya semakin mencemaskannya.
Ha Ni dan Seung Jo belajar bersama lagi. Eun Jo masuk dan teriak karena Ha Ni yang bodoh ini mencuri kakak-nya lagi. Ha Ni tidak mendengar Eun Jo karena mulai fokus dengan pelajarannya.
Seung jo bahkan terlihat sedikit kagum pada Ha Ni dan ada senyum di wajahnya.
Ha Ni diharuskan mengerjakan soal-soal latihan ujian oleh Seung jo. Ha Ni lama sekali mengerjakan-nya, sampai Seung Jo ketiduran karena menunggu Ha Ni selesai menyelesaikan soal2 itu.
Setelah selesai, Ha Ni melihat Seung Jo yang tertidur dan dengan manis berterima kasih pada Seung jo karena sudah membantunya. Sayangnya Seung jo tidak mendengarnya.
Ibu Baek naik ke atas membawa kue, dan ketika masuk ke kamar...ia tertegun melihat Seung Jo dan Ha Ni ketiduran di meja. Ibu senang sekali melihat keduanya, ia kelihatan happy dan langsung mengambil..kameranya! Ibu memotret keduanya! wow..mom..I love ya..
Hari ujian tiba, Seung Jo sambil lalu berkata pada Ha ni: Lakukan dengan benar. Membuat Ha Ni terperanjat tapi kemudian tersenyum.
Ha Ni mengerjakan test, sepertinya cukup meyakinkan. Ketika hasil-nya keluar, yang pertama dilakukan Ha Ni adalah melihat nilai Seung Jo. Dan menghela nafas lega karena Seung jo tetap di posisi teratas. Meskipun Seung jo kurang tidur, karena sudah membantunya belajar seminggu ini.
Seung Jo juga melihat hasil ujian, tapi bukan nilainya sendiri, justru nilainya Ha Ni! oh...so sweet.
Seung Jo jalan pergi dan Ha Ni mengejarnya, berkata kalau Seung Jo berhasil lagi. Seung jo juga mengucapkan selamat untuk Ha Ni, dan Ha Ni kembali untuk lihat nilainya lagi, ternyata..Ha Ni masuk 50 besar! wow! Biarpun posisi ke-50, tapi ia berhak belajar di ruang belajar khusus itu.
Ha Ni senang sekali dan lari lagi ke Seung Jo, ia sangat berterima kasih.
Seung Jo mengulurkan tangan, Ha ni pikir Seung Jo ingin menyalaminya, maka Ha Ni mengambil tangan Seung jo dan menyalaminya ke atas-bawah, terima kasih, terima kasih.
Seung Jo menarik tangannya, apa yang kau lakukan? mana fotonya?
Ha Ni memberikan foto Seung Jo, Seung Jo langsung merampasnya, jangan katakan pada siapapun. Lalu Seung jo pergi.
HA Ni masih sangat gembira dan ia tetap merasa berterima kasih pada Seung jo, lalu Ha Ni teriak : Terima Kasih!
Seung Jo memunggungi Ha Ni dan tersenyum!
Sebelum Seung Jo pergi, Ibu wali kelas Ha ni memanggilnya. Baek Seung Jo, tepati janjimu, kau kalah taruhan. Ibu guru (oh I love her..) mengingatkan Seung Jo kalau ia sudah janji akan menggendong Ha Ni keliling sekolah kalau Ha Ni bisa masuk 50 besar.
Ha Ni terperanjat dan mencoba menjelaskan pada Ibu Guru kalau taruhan mereka sudah berakhir. Ibu guru terus saja berbicara, Oh Ha Ni kau membuatku bangga, hei Baek Seung Jo bagaimana kau bisa tidak menepati kata-katamu?
Seung Jo mencoba tidak mengacuhkan Ibu guru, tapi Ibu Guru Song Kang Yi mulai berseru : gendong! gendong! dan tiba2 semua murid ikutan : gendong! gendong!
Seung Jo melihat ke arah Ha Ni, Ha Ni mencoba memberikan kode, ini bukan kerjaan-nya, bukan..bukan aku..
Apakah Baek Seung Jo akan menggendong Oh Ha Ni?
Kiss 1
Tuesday, September 14, 2010
Dong Yi episode 50
Sebelum Ratu Inhyeon menghembuskan nafas terakhirnya, Ratu berjuang untuk mengatakan pesan terakhirnya pada Sukjong.
Sukjong terus minta Inhyeon bertahan.
Ratu Inhyeon : Cheon Na, ini harus dilakukan..anda harus melakukan ini untuk Suk ui..anda harus melakukannya demi kebaikan dan keamanan Putera Mahkota Yun dan..juga untuk Pangeran Yeoning.
Sukjong : Jung Jong?
Ratu Inhyeon : Cheon NA..anda harus mengikutinya..saya mohon pada anda, lakukan saja..demi Keluarga Raja..saya mohon..lindungi Keluarga Raja..kumohon..
Ratu Inhyeon bergumul dengan nafas-nya lalu ia menjatuhkan tangan-nya, dan meninggal dunia.
Sukjong shock dan mendekat, ia mengangkat Ratu Inhyeon ke pelukannya dan menggoncang-goncang Inhyeon. Sukjong berseru, bertahanlah, jangan pergi seperti ini, jangan meninggalkanku begitu saja...
Dong yi masuk ke dalam dan tertegun, ia lemas dan terjatuh ke lantai, lalu menangis. Sukjong menangis, Inhyeon, apa yang harus kulakukan tanpa dirimu, kau tidak bisa meninggalkan dunia seperti ini.
P. Yeoning lari ke Daejojeon, ia sudah menyelesaikan rangkaian tanaman bunganya, dan siap untuk diberikan pada Ratu Inhyeon. Ae Jung memanggilnya, Yang Mulia, jangan lari! Yeoning menoleh, ayo cepat!
Tapi ketika sampai di Daejojeon..Yeoning tertegun, semua staf menangis meraung-raung. Bong Sang gung menyambut P. Yeoning, Bong Sang Gung, apa yang terjadi? mengapa semua orang berlutut dan menangis? Bong Sang gung tidak bisa menjawab, ia hanya menangis.
Ae Jung terperanjat, Ratu Inhyeon sudah...
Dong yi keluar dan berdiri termangu. Yeoning mendekati ibunya, Eomeoni, apa Jung Jong Mama sudah meninggal? Dong Yi hanya bisa memangil Yeoning.
Yeoning berkata ia sudah menyelesaikan rangkaian bunganya untuk Ratu Inhyeon, ini adalah harapan untuk kesembuhan Ratu. Dong Yi hanya bisa menghibur anaknya yang menangis sedih di pelukan-nya.
Partai Seoin menangisi Ratu Inhyeon di Injeongjeon. Biro musik, dan semua rakyat juga menangisi kepergian Ratu Inhyeon.
(Tradisi Asia Timur, spt Cina dan Korea, mereka percaya semakin keras tangisan mereka, maka roh orang yang meninggal itu tidak akan mengganggu anggota keluarga yang masih hidup. Karena mereka percaya, sebagian besar roh orang mati sangat cemburu dengan orang yang masih hidup, termasuk anggota keluarganya sendiri)
Jang Hee Jae lari dan teriak karena senang menemui Ny. Yoon, Ibu, aku baru saja mendengar kalau Ratu Inhyeon meninggal dunia. Ny. Yoon : Benarkah? Kedua ibu-anak itu merasa mereka sudah sukses dan akan bertahan.
Jang Hee Bin dan semua stafnya membungkuk untuk memberi hormat ke arah Daejojeon.
Sukjong masih shock dan terlihat linglung, ia berdiri di luar kediaman Ratu dan memanggil namanya.
Dong Yi dan P. Yeoning duduk di samping jenazah Ratu Inhyeon. Dong Yi ingat semua pesan Ratu Inhyeon padanya.
Dong Yi : Saya bisa melayani anda yang menghargai saya sebagai teman baik..saya merasa sangat beruntung dan bahagia, saya sangat berterima kasih dan tidak akan pernah melupakan persahabatan kita. Yang Mulia sudah memberikan banyak kebaikan dan saya tidak akan pernah melupakan anugerah yang anda berikan pada saya, Yang Mulia.
Setelah itu, sesuai peraturan, Rumah Tangga Istana akan mengadakan upacara perkabungan, mereka melepas semua perhiasan rambut,
mengenakan baju berkabung dari kain belacu (kalo kata oma-ku, mekao haha) dan melarang beberapa kegiatan selama masa berkabung, kementrian pertahanan mengeluarkan kondisi darurat dan mengerahkan pasukan untuk menjaga istana dan juga gerbang kota.
Selama masa berkabung, peti sang Ratu akan diletakkan diatas nampan es dan ditutup dengan bambu yang ditambah es, belum ada formalin soalnya. Tapi, es saja tidak cukup, masih perlu satu bahan untuk menyerap kelembap_an, yaitu rumput laut. Jadi mereka meletakkan bambu dan diisi rumput laut untuk menyerap kelembap-an.
Peti mati Ratu Inhyeon dikuburkan dengan upacara penguburan. Dong yi berkabung dan melihat Daejojeon sudah dikosongkan. Dong Yi melihat ke arah anaknya, Geum ah, kau tidak boleh melupakan Ratu Inhyeon, bagaimana kebaikan Ratu Inhyeon pada ibu dan juga kau, betapa baiknya dia.. Yeoning menyanggupinya.
Dong yi : Saya akan mengikuti dan mematuhi apa yang sudah anda katakan, saya akan bertahan, seperti janji saya pada anda, kami akan bertahan di istana ini ..memiliki Pangeran..anak ini..saya akan melindunginya bagaimanapun juga.
Jang Hee Jae mengunjungi Hee Bin, dan lapor kalau sekarang sedang diadakan perundingan diantara dua partai.
Pemimpin baru partai Seoin keluar dari tandu. Menteri Kanan, Im Sang Hyeon. Jang Mu Yeol menyambutnya. Jang Hee Jae heran Im Sang Hyeon juga ikut dalam pertemuan ini.
Jang Hee Jae berkata kalau pada akhirnya, partai Seoin Soron juga akan setuju dengan partai Namin untuk mengangkat Jang Hee Bin sebagai Permaisuri. Itu pasti karena dia adalah ibu Putera Mahkota.
Jang Hee Bin berkata kalau partai Soron ada di pihaknya, maka partai Noron yang berpihak pada Ratu Inhyeon tidak akan punya suara untuk protes. Jang Hee Jae membenarkan.
(Partai Seoin terpecah menjadi Noron/doktrin lama dan Soron/doktrin baru)
Im Sang Hyeon memimpin rapat dan ia mendapatkan persetujuan dari partai Namin dan Soron.
Jang Hee Bin terlihat yakin. Jang Hee Jae menyuruh orang mengawal peramal ke tempat yang aman, dan minta jangan ada yang tahu. Ternyata Cha Cheon Soo sudah mengawasi gerak-gerik anak buah Jang Hee Jae.
Yoo Sang Gung membawa belati itu ke pandai besi dan tanya, siapa pemiliknya. Pandai besi itu berkata itu adalah milik Jang Hee Jae, karena dia sudah membuatnya khusus untuk Jang Hee Jae. Shi Bi tanya, apa anda yakin? Pandai besi itu yakin benar. Saya membuatnya ketika Jang Hee Jae masih sebagai Kepala Polisi di kepolisian.
Anak buah Jang Hee Jae masih mengawal peramal itu. Cha Cheon Soo terus mengikuti mereka sampai ke pondok peramal itu.
Cha Cheon soo lapor pada Dong yi, anak buah Jang Hee Jae benar2 ada kontak dengan seorang peramal. Setelah kematian Ratu Inhyeon, peramal itu berkemas dan menyembunyikan diri di sebuah rumah di gunung.
Dong Yi yakin, peramal itu adalah orang yang terkait dengan praktek perdukunan untuk mencelakai Ratu Inhyeon, itu sebabnya, ia harus sembunyi.
Jeong sang gung dan Jung Im menemui Dong Yi dan memastikan kalau belati itu milik Jang Hee Jae.
Cha Cheon Soo menemui Seo Yong Gi dan Shim Yun Taek, ia ingin menuduh kakak beradik Jang dengan praktik sihir untuk mencelakai Ratu Inhyeon, tapi Seo yong Gi ingin mereka berhati2 dan mengamati terlebih dulu.
Shim Yun Taek berkata yang ia takutkan adalah perawat yang menghilang itu. Perawat itu tahu yang sebenarnya tentang penyakit Putera Mahkota, meskipun kita bisa mengungkapkan kejahatan Chwi Seon Dang tapi jika Putera Mahkota naik tahkta, maka Dong Yi dan P Yeoning akan ada dalam bahaya.
Shim Yun Taek : Sepertinya Chwi Seon Dang ingin melenyapkan perawat itu, tapi sekarang dimana dia?
Jang Hee Bin juga gelisah, sudah 2 bulan, tapi dia tetap tidak tahu dimana perawat itu. Dan Dong Yi juga tidak mendapatkannya, lalu dimana dia.
Im Sang Hyeon meninggalkan pertemuan. Jang Mu Yeol juga, ia sudah sepakat untuk mengangkat Jang Hee Bin sebagai Permaisuri. Petugas Min tanya apa Jang Mu Yeol yakin.
Jang Mu Yeol berkata jika tidak ada pilihan lain maka ia akan memilih Jang Hee Bin sebagai Permaisuri, meskipun sebenarnya Putera Mahkota mandul dan tidak akan bisa meneruskan takhta.
Min tanya, lalu apa kita harus menyingkirkan perawat itu? Jang Mu Yeol berkata tidak perlu terburu-buru, dia akan menunggu sampai Hee Bin diangkat sebagai Permaisuri, dan itu masih belum terlambat, sebelum itu terjadi, Jang Mu yeol ingin menyiapkan alternatif untuk melarikan diri, jika rencananya gagal.
Dong yi merenung di kamarnya dan ia minta Bong Sang Gung memanggil P. Yeoning. Bong Sang gung berkata kalau P. Yeoning sudah pergi ke Kediaman Putera Mahkota (Donggungjeon). Dong Yi terkejut, P. Yeoning pergi ke sana lagi? Dong Yi hanya bisa menghela nafas.
P. Yeoning sedang belajar bersama Putera Mahkota. PM Yun berkata : Dia bisa mewujudkan kebajikan-nya.
P Yeoning berkata kalau gurunya menjelaskan : Dia membuat kemampuan dan budi luhur dibedakan dan dari situ menuju sembilan tahap kasih-nya, dan dengan demikian menjadi harmonis.
PM Yun mendengarkan Yeoning dan berkata kau bisa mengerti artinya dengan lebih baik. PM Yun berkata kalau ia sangat menikmati belajar bersama Yeoning. Kau tahu sungguh membosankan belajar semua ajaran klasik ini sendirian.
Yeoning berkata ia menikmati belajar dengan Hyungnim/kakak. PM Yun terkejut dengan panggilan itu, dan Yeoning minta maaf, ia tidak sengaja, diluar sana, rakyat biasa memanggil kakak laki-laki mereka dengan sebutan Hyungnim. Yeoning minta maaf, saya sudah bersalah, tapi itu keluar begitu saja.
PM Yun berkata tidak apa-apa, ia suka dipanggil Hyungnim, dan Yeoning bisa memanggilnya seperti itu, tapi hanya jika mereka berdua saja.
Yeoning gembira sekali, saya bisa memanggil Hyungnim? Tentu saja kata PM Yun.
PM Yun berkata, sekarang giliranku mengajarimu. PM Yun mengajar sambil menulis dengan kuas. Yeoning membantu menggosok-kan tinta untuk PM Yun, karena ia lebih muda, jadi harus melakukan ini untuk kakaknya. Wajah Yeoning kena tinta. Putera Mahkota Yun ketawa melihat Yeoning.
Yeoning heran dan tanya mengapa kakaknya tertawa. Putera Mahkota Yun berkata, kau boleh saja hebat dan kau bisa membaca dan menguasai ajaran klasik tapi kau tetap saja anak kecil.
Putera Mahkota membantu Yeoning membersihkan tinta di wajahnya, Yeoning jadi malu. Putera Mahkota Yun tersenyum.
Tiba-tiba Jang Hee Bin masuk dan membentak : Putera Mahkota! Apa yang kau lakukan!
PM Yun terkejut dengan kedatangan ibunya dan ia berdiri memberi salam, P. Yeoning juga. Jang Hee Bin kelihatan sekali tidak suka keduanya bersama-sama.
Yeoning pulang dan Dong yi menemui Yeoning, ia heran melihat wajah Yeoning yang muram.
Jang Hee Bin memarahi PM Yun, apa yang sudah kuperintahkan padamu, jangan terlalu dekat dengan P. Yeoning. PM Yun beralasan kalau Yeoning adalah adiknya.
Jang Hee Bin : Siapa yang berkata kalau dia adalah adikmu? Apa aku yang mengijinkanmu menyebut Yeoning seperti itu? Yeoning adalah sainganmu! ingat itu.
PM Yun tidak mengerti tapi Jang Hee Bin berkata jangan membuatku mengulang lagi perkataan ini, jangan mengijinkan Yeoning masuk ke Donggungjeon lagi! Apa kau mengerti?
PM Yun : Saya tidak bisa mematuhi perintah Ibu, saya tidak akan melakukannya. Yeoning adalah orang yang baik dan saya sangat menyukai Yeoning. Saya tidak mengerti mengapa ibu berkata seperti itu kalau Yeoning adalah saingan saya.
Jang Hee Bin : Bagaimana aku bisa membuatmu mengerti? Bagaimana kau bisa mengerti akibat yang akan terjadi? Yeoning adalah Putra Choi Dong yi, Dong yi akan memanfaatkan Yeoning untuk suatu hari menggoyahkan kedudukanmu sebagai Putera Mahkota dan Yeoning akan mengetahui penyakitmu.
PM Yun lalu tanya, kalau begitu apa sebenarnya penyakitnya. Tapi Hee Bin tidak membahasnya lagi.
Dong Yi makan bersama Yeoning di kediaman-nya dan Dong Yi tanya, PM Yun mengajarimu kaligrafi?
Yeoning membenarkan, bahkan Hyungnim memintaku datang lagi besok pagi. Dong yi kaget mendengar Yeoning memanggil PM Yun dengan panggilan kakak. Yeoning menjelaskan, PM Yun minta dipanggil kakak dan tidak perlu protokoler kalau hanya berdua saja.
Dong yi heran mendengarnya. Yeoning sangat gembira. Dong Yi berkata P. Yeoning sudah melakukan yang terbaik dan kau pasti sangat gembira bisa memanggil Putera Mahkota dengan panggilan kakak. Putera Mahkota sungguh kakak yang sempurna.
P. Yeoning berkata kalau ia selalu iri melihat anak2 keluarga lain bisa memanggil kakak lelaki mereka dengan panggilan hyungnim. Yeoning bahagia sekali. Dong yi tersenyum dan menepuk2 Yeoning.
Bong Sang Gung datang tergopoh-gopoh dan lapor, ada masalah Yang Mulia. Dong yi tanya, ada apa? Partai Namin dan Soron mengajukan petisi di depan kediaman Raja dan mengusulkan Jang Hee Bin diangkat sebagai Permaisuri. Dong Yi hanya bisa menghela nafas.
Shim Yun Taek melaporkan usulan itu pada Seo Yong Gi. Seo Yong Gi terlihat cemas.
Sukjong berkata pada dewan istana, Ratu Inhyeon baru saja dimakamkan, beraninya kalian mengajukan masalah ini dengan cara tanpa sopan santun. Im Sang Hyeon berkata kalau posisi Permaisuri tidak boleh kosong meskipun hanya sehari. Mengapa Baginda ragu, Jang Hee Bin adalah ibu Putera Mahkota jadi dia pantas menjadi Permaisuri.
Ini untuk stabilitas negara bahwa nanti Putera Mahkota akan meneruskan takhta. Dewan istana minta Sukjong mempertimbangkan. Jang Mu Yeol terlihat tanpa ekspresi.
Jang Hee Bin memandang Daejojeon dengan penuh percaya diri.
Cha Cheon Soo menemui Dong yi dan berkata kita tidak bisa menunggu lebih lama lagi, kita harus menangkap peramal itu dan dengan belati Jang Hee Jae, sudah cukup untuk membuktikan konspirasi mereka mencelakai Ratu Inhyeon. Dan melaporkan masalah ini pada Sukjong.
Dong yi merasa ragu, Cha Cheon Soo berkata kita masih belum menemukan perawat itu tapi kita punya bukti lain yang bisa diajukan dan Sukjong akan mempercayai anda.
Dong Yi menoleh dan tanya, Orrabuni, apa kau tahu dimana Pangeran Yeoning sekarang? Pangeran ada di Donggungjeon, bersama Putera Mahkota Yun yang sekarang sudah dipanggilnya Hyungnim, hari ini Putera Mahkota Yun mengajarkan Yeoning bagaimana memainkan tuho. Dong Yi menghela nafas.
(Tuho, melempar anak panah ke dalam tabung bambu, dibawah ada lukisan tuho, karya Shin Yun Bok/Hyewon)
PM Yun mengajar Yeoning melemparkan anak panah.
Dong Yi berkata pada Cha Cheon soo, ia sadar kalau Jang Hee Bin jadi Ratu maka ia dan Yeoning akan terancam. Jika ia menjaga P. Yeoning, lalu bagaimana dengan Putera Mahkota?
Dong yi menambahkan, dia tahu tempat seperti apa istana itu, tempat intrik dan politik. Tapi Pangeran Yeoning dan Putera Mahkota Yun tidak mengerti intrik dan politik. Keduanya sekarang hanya kakak beradik yang mulai akrab dan menikmati kebersamaan mereka. Setelah kematian Ratu Inhyeon, sepertinya aku sulit untuk memenuhi janjiku padanya.
Dong yi takut, kalau usahanya menjaga Yeoning akan membuat Yeoning melawan kakak-nya yang sangat dipercayainya. Dong yi tidak merasa apa perbuatan ini benar, apa akan baik untuk P. Yeoning.
Sementara itu, Do Seong Ji minta agar Baginda mempertimbangkan saran dewan istana, untuk mengangkat Hee Bin sebagai Permaisuri kembali. Sukjong minta Do Seong Ji keluar, ia sudah cukup kenyang mendengar dari dewan. Sukjong tidak ingin mendengar lagi dari Do Seong Ji.
Setelah sendirian, Sukjong teringat kembali permohonan terakhir Ratu Inhyeon,
Ratu Inhyeon : Cheon Na, saya punya permintaan terakhir pada anda..posisi Ratu..saya mohon berikanlah pada Suk Ui..
Sukjong : Jung Jong?
Ratu Inhyeon : Jika itu Suk Ui..dia akan bisa merangkul Putera Mahkota Yun yang malang..jika Suk Ui, dia akan bisa menyayangi dan menjaga Putera Mahkota Yun..ini harus dilakukan..hanya dengan cara itu..Putera Mahkota Yun dan P. Yeoning akan selamat.
Sukjong membahas pesan terakhir Ratu dengan Kasim Han, jadi mendiang Ratu bisa melihat kalau misalnya Hee Bin diangkat sebagai Ratu, dia pasti akan mencelakai Dong Yi dan P. Yeoning.
Kasim Han berkata :Tapi mengenai ini Anda tahu benar, Choi Dong yi berasal dari kelas Cheonmin, sedangkan Hee Bin adalah ibu Putera Mahkota Yun.
Sukjong juga merasa terganggu, ia mengerti perasaan Dong yi dan ia berharap ia bisa mempercayai Hee Bin, tapi masalahnya Sukjong tidak bisa mempercayai Hee Bin.
Dong Yi memandangi bukti dari peramal yang ada di depannya dan ia memutuskan ...mengunjungi Hee Bin! Bong Sang gung dan Ae Jung bahkan tidak tahu kepergian Dong yi, mereka panik, karena Dong Yi juga tidak ada di kamar P. Yun. Mereka kebingungan.
Jang Hee Bin vs Dong Yi
Jang Hee Bin : Ya, bicaralah, apa tujuanmu datang sendirian ke kediamanku. Di tengah malam seperti ini tanpa para gungnyeo mengawalmu.
Dong Yi : Karena, saya tidak boleh membiarkan orang lain tahu masalah ini, kalau saya pergi ke kediaman anda.
Hee Bin terkejut, apa?
Dong Yi : Ini akan menjadi perjanjian rahasia antara anda dan saya, Yang Mulia.
Dong yi mengeluarkan paket yang berisi bukti peramal itu dan memperlihatkannya pada Hee Bin. Hee Bin heran juga, apa ini? (dia tdk tahu saat ibunya datang waktu itu)
Dong Yi : Bukalah dan lihat isinya.
Jang Hee Bin membuka paket dan melihat isinya, boneka jerami setengah terbakar dan kayu dengan tulisan : klan Yeoheung Min. Jang Hee Bin terpana. Apa artinya ini?
Dong Yi : Ini adalah barang2 dan bukti kalau kakak anda, Jang Hee Jae dan ibu Anda, Ny. Yoon yang sudah membawa Peramal untuk mencelakai Ratu Inhyeon.
Hee Bin : Apa?
Dong Yi : Mereka berdua sudah membawa Peramal itu ke istana lalu menggunakan ilmu sihir mengutuk Ratu Inhyeon, dan juga gara anda tahu, Peramal itu sekarang ada di bawah tahananku.
Hee Bin : Tutup mulutmu!! Melakukan sihir pada Ratu Inhyeon! kau tidak punya kesempatan melakukan kejahatan pada Putera Mahkota Yun, sekarang kau beralih menuduhku dengan kejahatan ini. Apa kau pikir aku akan percaya ancaman ini?
Hee Bin : Kau hanya ingin melengkapi apa yang akan dilakukan Ratu Inhyeon pada Putera Mahkota Yun, kau pikir aku tidak tahu..Kau bahkan tidak mendapatkan perawat yang tahu mengenai Putera Mahkota Yun, sekarang kau datang ke sini untuk menghinaku dan ingin menggoyahkan posisi Putera Mahkota Yun.
Dong Yi : Barang2 ini, saya akan memberikannya pada anda, Yang Mulia..
Hee Bin : Apa?
Dong Yi : Yang saya katakan adalah, saya memberikan ini pada anda Yang Mulia.
Hee Bin terpana melihat Dong Yi
Seo Yong Gi terkejut mendengar dari Cha Cheon soo kalau Dong Yi mengambil semua bukti Peramal itu dan menemui Hee Bin. Seo Yong gi berkata ini akan membahayakan keselamatan Dong Yi sendiri.
Hee Bin : sekarang, apa katamu, kau akan memberikan ini semua padaku?
Dong Yi : Tepat, meskipun masalah ini melanggar hukum negara, dan adalah kejahatan yang serius, tapi saya tahu ini bukan perbuatan Anda, Yang Mulia, dan lagi saya tahu kalau sihir seperti ini adalah hal yang tidak jelas, dan tidak bisa mempengaruhi kesehatan seseorang.
(Praktek perdukunan ditekan dengan keras selama pemerintahan dinasti Joseon yang dipengaruhi oleh ajaran Kong Hu Cu. Masyarakat Korea cenderung cari obat Cina untuk penyakitnya, kalau tidak berhasil mrk ke dukun, baru ke dokter resmi kalau gagal, dan biasanya penyakitnya sudah parah.)
Hee Bin : Apa yang sebenarnya kau rencanakan!!
Dong Yi : Saya hanya ingin membuat suatu kesempatan
Hee Bin : Apa?
Dong yi : Untuk Yang Mulia dan saya juga Putera Mahkota Yun dan P. Yeoning...bisa dikatakan kesempatan terakhir yang bisa kita dapatkan bersama.
Dong yi meninggalkan Chwi Seon Dang.
Jang Hee Bin mengingat kata2 Dong yi
Dong yi : Saya tidak ingin memberikan Pangeran Yeoning kekuasaan dan politik, tapi pelajaran kehidupan, Yang Mulia, dibanding kekuasaan dan politik, ini sepertinya lebih penting untuk diajarkan padanya, pelajaran untuk menikmati dan menghargai kehidupan itu sendiri..dan ketakutan anda tidak akan terjadi, lagipula, apa anda bersedia mempercayai saya sekali ini..biarkanlah..Putera Mahkota Yun dan Pangeran Yeoning untuk membangun dan memperkuat persaudaraan mereka di dunia ini, apa anda akan mengijinkan itu?
Waktu saya pertama kali bertemu anda ketika saya kembali ke istana, ketika saya berkata saya tidak akan melupakan satupun, masalah yang tidak bisa saya lupakan, yaitu ketika saya pertama kali bertemu anda, bisa mempercayai anda Yang Mulia, jadi dengan sepenuh hati saya berharap bisa mempercayai anda, demi kesempatan terakhir kita. Saya ingin kepercayaan itu Yang Mulia.
Jang Hee Bin mengambil boneka jerami itu, tapi belati Jang Hee Jae masih di tangan Dong yi.
Dong Yi kembali ke Bo Gyeong Dang, Bong Sang Gung menyambutnya dan mengeluh, Yang Mulia kemana saja, kami panik sekali. Anda membuat kami berumur pendek. Dong Yi bercanda, kita sudah lama tidak main petak umpet, pasti menyenangkan. Bong Sang gung dan Ae Jung mengeluh, Dong yi ketawa,
Tiba2 Sukjong datang, Dong yi!
Dong yi terperanjat dan langsung menyambut Sukjong. Keduanya jalan2 dan duduk di lokasi fave mereka. Sukjong tanya, kau dari mana saja? Dong Yi berkata ia bosan dan jalan2.
Sukjong : Benarkah? jika kau ingin jalan2 kenapa tidak mengajak aku? Sepertinya kau jalan2 sendiri, ini membuatku sedikit kecewa.
Dong Yi senyum.
Sukjong : Aku pikir ketika kau kembali ke istana, aku bisa melihatmu setiap hari, tapi kau justru memilih menemani P. Yeoning sepanjang hari.
Dong yi : Jadi sekarang anda cemburu dengan P. Yeoning?
Sukjong membenarkan. Dong yi ketawa.
Sukjong : Anak nakal itu..tidak tahu bagaimana berbagi waktu dengan ayahnya, ia tidak mau membagi ibunya..tapi sebenarnya ada masalah apa, apa mungkin karena hal yang akhir2 ini terjadi di istana, kemungkinan Chwi Seon Dang akan diangkat sebagai Ratu?
Dong Yi : Yang Mulia..
Sukjong menggenggam tangan Dong Yi, apa kau bisa mempercayaiku Dong Yi? apapun keputusanku, dan bagaimanapun itu, mungkin akan menyusahkanmu, tapi aku tidak akan mengijinkanmu menanggungnya sendiri.
Do Seong Ji memberikan perintah pada stafnya, Suk Ui Mama akan menerima pengangkatan, segela laksanakan, tapi kalian harus merahasiakan ini. Anak buah Do Seong Ji mengerti.
Ada satu orang staf Do seong ji yang juga mata2 Jang Mu Yeol, ia menemui Min dan membisikkan informasi. Jang Mu Yeol terperanjat mendengar berita itu, apa? ada perintah mengangkat Suk Ui ke ranking Bin?
Ada satu orang staf Do seong ji yang juga mata2 Jang Mu Yeol, ia menemui Min dan membisikkan informasi. Jang Mu Yeol terperanjat mendengar berita itu, apa? ada perintah mengangkat Suk Ui ke ranking Bin?
Min membenarkan, tapi ini adalah perintah rahasia. Jang Mu Yeol bingung, dalam kondisi seperti ini, ada pengangkatan Suk Ui menjadi Bin, apa artinya..
Jang Mu Yeol : Suk Ui..sekarang Cheon Na membuat persiapan mengangkat Suk Ui menjadi Ratu..
Jang Hee Bin merenungkan niat Dong yi.
Jang hee Jae mengunjungi Putera Mahkota, tapi dayang kediaman-nya berkata kalau PM Yun keluar dengan P. Yeoning. Jang Hee Jae heran, mereka bersama lagi? Dayang tanya apa harus memanggil PM Yun?
Jang Hee Jae berkata tidak perlu, dia tidak ingin mengganggu mereka, biarkan saja.
Jang Hee Jae masuk ke dalam, dan ia tanya apa ini buku2 P. Yeoning? Dayang membenarkan. Jang hee Jae membiarkan dayang pergi, Jang Hee Jae mengambil buku Yeoning dan berkata ini akan membuat Yeoning dituduh.
Kedua saudara itu masih asyik main, tapi tampaknya PM Yun terganggu dengan kata2 ibunya. Lalu Yeoning sukses memasukkan anak panah ke dalam tabung bambu. PM YUn memuji adiknya, bagus, kau melakukan dengan bagus.
Yeoning berkata sekarang giliran PM Yun. PM Yun : Apa kau bisa menolongku melakukan sesuatu? Yeoning heran, apa yang harus kubantu?
PM Yun pergi ke RS istana, dan Yeoning harus menyelinap. PM Yun menemui Tabib Nam. Pm Yun masuk ke RS dan tanya, jadi ini tempat kalian merebus obat? Tabib Nam tanya, apa tujuan Putera Mahkota ke RS istana?
PM YUn beralasan, karena tabib Nam selalu merebuskan obat untuknya, ia ingin memberikan rekomendasi untuk Tabib Nam, dimana orang yang bertanggung jawab atas RS Istana ini? Tabib Nam mengucapkan terima kasih atas kemurahan PM Yun.
PM Yun melihat obat yang direbus dan ketika dia pergi, dia memuji staf RS atas usaha mereka dan memberikan kode pada Yeoning untuk masuk, lalu melihat tonik obat itu. Yeoning diminta mengidentifikasi obat Donggung. PM Yun ingin Yeoning mengatakan terdiri dari apa saja tonik obatnya itu.
P. Yeoning mengidentifikasi rempah obatnya, dang gwi, seong baek bi, lalu ia mendengar ada suara, Yeoning lalu mengambil contoh dan pergi.
PM Yun dan P. Yeoning pergi ke perpustakaan dan membuka buku2, mereka mencari tahu untuk apa rempah itu. P. Yeoning berkata kita harus mencari kombinasi rempah obat ini, maka kita akan tahu apa penyakit PM Yun.
Pangeran Yeoning menemukan resep obatnya lalu Putera Mahkota Yun melihat, ternyata obat itu untuk disfungsi ereksi/ Wi Jil. PM Yun tertegun ketika membacanya, Yeoning melihat reaksi kakaknya dan ia duduk lemas di kursi. PM Yun masih tidak percaya, bagaimana ini bisa terjadi?
Pangeran Yeoning tanya, apa penyakitnya sangat serius? Ia masih terlalu kecil untuk tahu istilah itu.
Jang Hee Bin bertemu kakaknya, dan ia menunjukkan boneka jerami itu, Jang Hee Bin meledak, Suk Ui tahu semuanya mengenai masalah ini..barang2 ini diberikan Suk Ui padaku, dan ia juga berkata akan merahasiakan penyakit PM Yun, dia tidak akan menggoyahkan kedudukan PM Yun.
Jang Hee Jae : Tidak Yang Mulia, apa anda pikir bisa mempercayai Suk Ui?
Jang Hee Bin : Orrabuni?
Jang Hee Jae : Ini jebakan, tidak-kan anda melihat ini taktik Suk Ui..Suk Ui berbohong pada anda.
Jang Hee Bin bingung. (yo..Bi Dam cewek, mau percaya Hee Jae atau Dong Yi?)
Dong Yi memerintah Jeong Sang gung dan Jung Im menghentikan penyelidikan mereka pada Chwi Seon Dang, tolong beri aku waktu untuk menyelesaikan masalah ini.
Sebaliknya, Jang Hee Jae memerintah anak buahnya mengamati kediaman Dong Yi. Kemudian Jang Hee Jae ingin bertemu Jang Mu yeol. Hee Bin merenung di kediaman-nya.
Pembunuh membawa perawat istana itu dan sepertinya akan membunuhnya.
Jang Mu Yeol menemui Han Jang Bu dan Hwang Jung gu, dan kebetulan Jang Hee Jae melihatnya, ia heran, apa hubungan mereka? Jang Mu Yeol dan Nae Geum Bu.
Jang Mu Yeol menemui Seo Yong Gi. Cha Cheon Soo juga heran. Perawat itu dibawa oleh Min, dan dimasukkan ke dalam gudang.
Jang Hee Jae menyadari kalau perawat itu ada di tangan Jang Mu Yeol dan ia marah sekali.
Jang Mu Yeol berencana untuk menyerahkan perawat itu pada Seo Yong Gi.
Seo Yong Gi terperanjat : Apa? orang yang kami cari, perawat yang hilang itu, ada di tanganmu?
Jang Mu Yeol : Benar, Yeong Gam, perawat itu tahu apa yang diderita PM Yun. Saya akan menyerahkan pada anda dan juga Suk Ui, inilah mengapa saya menemui anda.
Perawat itu dibawa masuk menemui Seo Yong Gi oleh Petugas Min.
Seo Yong Gi : Apa tujuanmu melakukan ini?
Jang Mu Yeol : Tujuan? Apa lagi? hanya mendukung dan mengamankan negara.
Jang Hee Bin shock ketika mendapat laporan dari kakaknya kalau perawat itu ternyata ada di tangan Jang Mu Yeol.
Jang Hee Jae : Jang Mu Yeol sudah menghianati kita, dia yang sudah mengambil perawat itu dan sekarang ia bertransaksi dengan sekutu Dong yi. Apa anda masih mempercayai Dong yi?
Jang Hee Jae : Kata-katanya ingin memberi kesempatan terakhir pada kita, itu hanya alasan untuk mengulur waktu, Dong yi ingin menjerat kita dan kemudian menjadi Ratu. Apa yang sudah saya katakan, ini semua adalah jebakan dan taktik Dong Yi. Kemudian dia akan menusuk anda dan PM Yun dari belakang.
Hee Bin terperanjat.
Dong Yi melihat Yeoning kelihatan susah. Apa yang mengganggumu, Geum ah?
Yeoning : Apa?
Dong yi : Mengapa kau menghela nafas?
Yeoning : Ini karena Putera Mahkota..dia..
Yeoning tidak melanjutkan, ia sudah janji akan merahasiakan ini dan Yeoning hanya bisa menghela nafas. Yeoning ingat :
PM Yun : Pangeran Yeoning, kau harus merahasiakan ini diantara kita saja, apa kau bisa melakukan itu?
P. Yeoning : Ya, kakak, pria sejati akan menghormati kata-katanya, saya akan menghargai janji ini.
Pangeran Yeoning menghela nafas lagi dan ia permisi, mau belajar. Dong yi heran.
Jang Hee Jae minta anak buahnya segera melakukan rencana mereka, kita akan menahan P. Yeoning.
Jang Hee Bin ingat kata2 kakaknya kalau Dong yi hanya akan menjebak mereka. Jang Hee Bin berkata, dilihat dari ekspresi Dong yi, ia jujur. Aku harus pergi dan memastikan, aku tidak bisa diam saja. Jang Hee Bin menuju Bo Gyeong Dang..
Bong Sang gung menghadap Dong yi, Yang Mulia! Saya mengucapkan selamat pada Anda!
Dong Yi heran, ada apa Bong Sang gung?
Jang Hee Bin jalan ke Bo Gyeong Dang, Yeong Sun lari menghentikannya, Yang Mulia! Yang Mulia! saya mendapat berita, mereka berkata Cheon Na sudah mengeluarkan perintah agar Suk Ui menerima gelar Bin. Jadi Suk Ui akan memiliki gelar yang sama dengan Anda, Yang Mulia!
Jang Hee Bin : apa katamu?
Jo Sang Gung : Apa itu benar?
Yeong Sun : Ya, benar Yang Mulia, jadi sekarang semua membahas apakah Suk Ui akan naik menjadi Ratu.
Jang Hee Bin terperanjat. Kapan..keputusan itu dibuat?
Yeong Sun : 3 hari yang lalu..Yang Mulia, 3 hari yang lalu, keputusan itu dibuat.
Jang Hee Bin berpikir, 3 hari lalu, jadi ketika menemuiku..Dong yi pasti sudah tahu mengenai keputusan itu. Hee Bin merasa ia sudah dipermainkan oleh Dong Yi.
Dong Yi menjadi Suk Bin, orang ke-dua dibawah gelar Ratu. Dong yi terperanjat, apa maksud Cheon Na dengan keputusan ini. Jang Hee Bin termangu, dan ia marah.
Dong Yi ingin ke Daejeon, Jang Hee Bin datang dan minta Dong yi menunggu sebentar. Dong Yi berbalik dan memberi hormat, Yang Mulia?
Jang Hee Bin : Aku kesini untuk memberikan jawaban dari diskusi kita waktu itu.
Pangeran Yeoning sedang belajar dengan Kim Gu seon, ia heran, ada sebuah buku yang bukan miliknya dalam buntalan-nya. Buku Musim Semi dan Gugur dan Doktrin.
Pangeran Yeoning berkata Guru, ada buku yang bukan milik saya. Kim Gu Seon heran, buku apa, biar saya melihatnya. Kim Gu seon mengambil buku itu dan ia terperanjat dengan isinya.
Kim Gu seon heran, darimana anda mendapat buku ini, Yang Mulia? Yeoning juga bingung, saya tidak tahu.
Kim Gu seon menyadari ada pasukan mendekat.
Sementara itu di Bo Gyeong Dang. Dong Yi tanya, apa anda akan melakukan yang sudah anda katakan, Yang Mulia?
Hee Bin : Ya, demi kau dan aku juga demi PM Yun dan P. Yeoning aku akan mengambil kesempatan terakhir yang sudah kau berikan padaku.
Dong yi terlihat percaya dengan kata2 Hee Bin. Yang Mulia!
Terima kasih dan kredit diberikan kepada http://kadorama-recaps.blogspot.com/ untuk sinopsis/recap & gambar Playful Kiss Episode 2
source: (Thank you and credits to
http://wiki.d-addicts.com/
http://kadorama-recaps.blogspot.com/
and all sources for the information and pictures) Tinggalkan komentar anda tentang Sinopsis Episode 2 Playful Kiss dalam Bahasa Indonesia - 20 Episode Korean Drama Mischievous Kiss/Playful Kiss/???? ?? from September 1, 2010 jika anda suka dengan artikel yang kami suguhkan.
0 komentar:
Posting Komentar